Senin, 04 November 2013

4 Proteksi Dalam Menghadapi Kejahatan (Part 2)

Assalamu'alaikum...

Kembali lagi di review saya tentang 4 Proteksi Dalam Menghadapi Kejahatan, yang di bahas oleh Syekh Muhammad Fathurrahman, M.Ag di dalam pengajian bulanan Arba'in, 6 Oktober lalu.
Saya akan melanjutkan catatan saya yang kemarin sempat saya bahas. Jika ingin membaca yang sebelumnya saya bahas, kamu bisa baca disini.


Allah SWT menceritakan suatu kisah di dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 260.
Yaitu tentang Nabi Ibrohim as. Beliau ingin supaya imannya tambah kuat, tambah mantap, subur dalam hatinya.










Ketika Nabi Ibrohim meminta kepada Allah, "Robbi" Wahai Tuhanku, "Arinii" Perlihatkanlah kepadaku, "Kayfa Tuhyil Mauta" Bagaimana Engkau menghidupkan orang yang mati?

Jika kita perhatikan, pertanyaan Nabi Ibrohim ini adalah pertanyaan yang sangat luar biasa. Sebab yang menjadi bagian dari keimanan (yang harus kita imani) percaya bahwa nanti di akhirat, manusia yang sudah mati akan dibangkitkan dari kuburnya.

Kemudian Allah SWT bertanya : "Qoola Awalam Tu'min" (Wahai Ibrohim) Apakah engkau belum iman?.
Lalu bagaima jawaban Nabi Ibrohim? "Qoola Balaa" Ya, Aku Percaya. "Walaakin Liyathmainna Qolbii" Akan tetapi tujuan dan harapanku, supaya hati ini tenang, mantap dalam keimanan.

Bisa kita bayangkan, sosok figur nabi saja berusaha keras supaya imananya itu tambah kuat, tambah mantap dalam hatinya. Maka kita sebagai umat, seharusnya usaha kita lebih hebat lagi dari Nabi Ibrohim, sebab kita cenderung rapuh keimanannya.

Akhirnya Allah penuhi permohonan Nabi Ibrohim ini, Allah tidak sia-sia kan, Allah qabulkan, Allah buktikan. Bagaimana cara pembuktiannya ?
Maka Allah menceritakan "Fakhudz Arba-atan Minatthoir " Wahai Ibrohim ambil 4 ekor burung, "Fasyurhunna Ilaik" Kemudian empat ekor burung itu di potong-potong dan di cincang-cincang. "Tsummaj'al 'Alaa Kulli Jabalin Minhunna Juz-a" Kemudian tiap potongan itu disimpan di gunung yang berbeda-beda, yang jauh satu sama lainnya. "Tsummad 'Uhunna" Kemudian panggil burung itu. "Ya'tiinaka Sa'yaa" Kemudian dia akan datang kepadamu dengan segera. "Wa'lam Annallaha 'aziizun Hakiim" Ketahuilah wahai Ibrohim, sesungguhnya Allah yang perkasa & bijaksana.

Ini satu peristiwa bagaimana Nabi Ibrohim as ingin memperteguh keimanannya, supaya hatinya tentram. Sebab iman yang kuat akan menentramkan hati. Sedangkan iman yang lemah atau rapuh, maka hatinya mudah kecewa, putus asa, gundah gulana.

Seperti yang dijelaskan Syekh Muhammad Fathurrahman, M.Ag, ada 4 langkah tekhnis supaya hati kita gak gampang lembek, rapuh dan mudah putus asa. Rumusnya T1M3.

Apa sih T1M3 itu..??
Saya lanjut di catatan saya selanjutnya ya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar ^_^

 
blogger template by arcane palette