Senin, 04 November 2013

4 Proteksi Dalam Menghadapi Kejahatan (Part 3)


Assalamu'alaikum...

Baru kali ini bikin postingan sampe part 3 gini. hehe...
Sengaja saya buat seperti ini supaya ketika mau baca gak males duluan karna tulisannya terlalu panjang. Biasanya orang yang gak hobi membaca, ketika melihat tulisan yang terlalu panjang suka merasa malas. Apalagi dengan pembahasan seperti yang sedang saya bahas ini, mungkin bisa di bilang membosankan.
Tapi insya Allah, jika seseorang bersunggung-sungguh dalam mencari ilmu, tidak akan ada perasaan bosan. Malah akan merasa butuh akan ilmu itu. Mudah-mudahan kita semua diberikan keluasan akan ilmu Allah, baik ilmu dzohir maupun ilmu bathin. Aamiin..
Baik. Langsung saja. 
Saya lanjutkan pembahasan berikutnya. Masih dalam judul 4 Proteksi Dalam Menghadapi Kejahatan, review dari tausiyah Syekh Muhammad Fathurrahman, M.Ag dalam acara Pengajian Bulanan Arbain di Jakarta tanggal 06 Oktober lalu.
Kalau ada yang mau baca dulu pembahasan saya sebelumnya bisa di lihat disini.

Syekh Muhammad Fathurrahman,M.Ag memberikan 4 rumusan penting supaya hati kita gak gampang rapuh, lembek, dan mudah putus asa. Rumusannya itu adalah T1 M3.

Apa sih T1 M3 itu?

T1 = Taubat
Kenapa kita perlu bertaubat ? Sebab hati itu adalah tempatnya iman, dosa-dosa akan menggerogoti hati jika hati kita kotor. Yang membuat kita selalu bingungan, gelisah, itu karena jarak kita semakin terpisah dengan Allah. yang memisahkannya adalah dosa-dosa kita sendiri yang jarang di bersihkan. 

Jika kita ingin mendekat kepada Allah, ingin dapat rahmat Allah, bimbingan Allah, kemuliaan Allah, maka kita perlu membersihkan hati kita terlebih dahulu. Cara membersihkan hati adalah dengan bertaubat kepada Allah SWT secara istiqomah

M1 = Muhasabah
Apa yang dimaksud dengan Muhasabah ?
Menurut Syekh Muhammad Fathurrhaman, M.Ag, Muhasabah yaitu suatu proses usaha bathiniah kita menghitung, memperhatikan apa yang telah dilakukan. Muhasabah ini penting sekali dilakukan, sebab harus ada kontrol dari tindakan-tindakan kita. 

Ada cerita, Umar bin Khattab, sahabat nabi, pejuang khalifah yang kedua setelah Abu Bakar.
Singkat ceritanya Umar bin Khatab ini di bunuh oleh orang munafik. Kemudian hanya selang beberapa hari beliau meninggal, sebab luka akibat tikaman pisau musuh itu semakin parah. 
Pas meninggal, para sahabat yang memandikan jenazah Umar bin Khatab terkaget-kaget, sebab di punggung Umar bin Khatab banyak bekas cambukan. 

Siapa yang berani mencambuk?
Maka akhirnya para sahabat meminta kesaksian kepada istri Umar bin Khatab. Istrinya memberikan kesaksian bahwa Umar bin Khatab itu setiap 1/3 malam dia bangkit shalat, membaca Al-Qur'an, kemudian dia bermuhasabah apa yang telah di perbuat dari hari yang sudah dilaluinya. Dia ambil cemeti, kemudian dia cambuk dengan tangannya sendiri punggungnya itu, kemudian dia mengatakan "Ittakillah Yaa Umar" Takutlah kepada Allah wahai Umar!! 

Para sahabat menangis ketika itu. Betapa mulianya sosok Umar bin Khatab, supaya menjadi pelajaran bagi kita. Kenapa dengan muhasabah? sebab muhasabah itu harus dari hati yang paling dalam dan hati yang paling dalam itu selalu jujur.

M2 = Mujaahadah
Pengertian Mujaahadah menurut Syekh Muhammad Fathurrahman, M.Ag adalah bersungguh-sungguh untuk memerangi hawa nafsu kita. Sebab dalam diri kita ada potensi jahat (hawa nafsu), dan ada potensi baik (akal & hati yang jujur).

Hakikat kehidupan manusia peperangan didalam internalnya (dalam dirinya sendiri), antara potensi baik dengan potensi jahat. Keinginan atau hawa nafsu apabila tidak diatur, maka akan selalu menuntut kita di luar kemampuan kita.

Inilah perjuangan tanpa henti sampai kita pulang kepada Allah. Karena jihad memerangi hawa nafsu tidak tahu waktu, tidak tahu tempat. maka Rosul menyatakan "Musuh terbesarmu bukan Iblis, akan tetapi musuh terbesarmu adalah apa yang ada diantara lambungmu (hawa nafsu).

Dan yang terkahir adalah M3, yaitu Murooqobah.
Muroqobah ialah suatu jiwa yang selalu punya kesadaran yang tinggi bahwa dirinya diawasi oleh Allah dan diawasi oleh malaikat-malaikat Allah, kapanpun dan dimanapun. Sebab pengawasan Allah dan malaikat-Nya selalu melekat, tidak ada jeda waktu, tidak ada istirahatnya.

Buah dari Muroqobah ini ialah kita akan bisa menjaga dan memproteksi diri seseorang dalam menghadapi kejahatan. Sehingga dia akan mampu meningkatkan nilai-nilai kebaikan. Dia mampu mengislah semua keburukan yang telah dilakukannya.

inilah 4 rumusan penting yang telah Syekh Muhammad Fathurrahman,M.Ag jelaskan. 4 langkah tekhnis ini perlu dilakukan secara bersamaan, untuk menghasilkan kualitas keimanan yang tangguh dan membuat istiqomah dalam beribadah serta teguh dalam menghadapi berbagai godaan kehidupan. 

Jadi, siapa saja yang hatinya masih gundah, resah, atau kata anak muda sekarang itu Galau Tingkat Dewa. hehe... 
Coba deh ikuti 4 rumusan penting ini. Yaitu, Taubat, Muhasabah, Mujahadah dan Muroqobah. Insya Allah jika dilakukan secara continue, istiqomah, terus menerus, maka gak akan ada lagi perasaan resah, gelisah, dsb. 
Juga kita akan terhindar dari potensi jahat, yang tanpa kita sadari bisa menjerumuskan kita kepada kesesatan.
Mudah-mudahan kita semua bisa istiqomah menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Aamiin...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar ^_^

 
blogger template by arcane palette